cahbrogo.net – sobat cahbrogo, seperti yang telah saya jelaskan di artikel sebelumnya, bahwa cahbrogo.net mendapat kesempatan untuk riding experience dengan Honda PCX 150 2018. Setelah sebelumnya saya jelaskan tentang fitur-fitur sederhana yang ternyata sangat fungsional. Kini giliran saya akan menuliskan tentang tes konsumsi bahan bakar Honda PCX 150, ternyata segini dapatnya.
Sekali lagi dalam review kali ini tidak ada intervensi atau apapun istilahnya untuk menutup-nutupi kekurangan ataupun kejelekan produk tersebut. Review tulisan saya ini murni dari pengalaman pribadi saya saat mencoba motor ini.
Tes Konsumsi Bahan Bakar Honda PCX 150 2018
Kebetulan kemarin ketika tes Honda PCX 150 2018 ini pas Hari Minggu, jadi bisa seharian untuk mengeksplorasi motor ini. Minggu pagi, motor ini saya pakai untuk mengantar anak dan istri dulu ke daerah Solo untuk naik bus ke Wonogiri. Sebelum berangkat saya foto dulu trip meter dan average konsumsi bahan bakar dari Honda PCX 150 ini. Trip meter awal menunjukkan angka 73 km dan untuk average konsumsi bahan bakarnya rata-rata 40,8 km/liter.
Di daerah Jajar atau tepatnya di sekitar RS Panti Waluyo yang kebetulan jalanannya macet karena dampak pengerjaan proyek jalan di Manahan. Honda PCX 150 ini masih sangat lincah untuk selap selip di kepacetan. Setelah mengantar anak dan istri kemudian Honda PCX 150 ini saya bawa ke Waduk Cengklik di Ngempak Boyolali untuk sedikit saya ambil gambarnya karena spotnya menurut saya lebih pas di sini.
Setelah puas sesi ambil gambar Honda PCX 150, kemudian saya lanjutkan untuk tujuan utama ke Jembatan Jrakah Selo Boyolali. Rencana awalnya setelah sampai di sini juga akan saya ambil untuk sesi foto sekaligus uji performa dari Honda PCX 150 ini untuk jalanan menanjak di pegunungan.
Honda PCX 150 Mampu Melibas Setiap Tanjakan dengan Mudah
Selama perjalanan dari Waduk Cengklik sampai dengan tujuan akhir di Jembatan Jrakah Selo ini, performa Honda PCX 150 memang tidak ada kendala sama sekali. Sebagai informasi bahwa Jembatan Jrakah Selo ini letaknya berada di antara dua gunung yaitu Gunung Merapi dan Merbabu. Karena berada di daerah pegunungan tentu ketika akan menuju ke tempat ini jalannya menanjak terus. Dan setiap tanjakan mampu dilalui oleh Honda PCX 150 ini dengan mudah. Karakter mesin yang halus dan tidak menghentak membuat saya nyaman ketika berkendara dengan motor ini.
Sesampainya di Jembatan Jrakah akhirnya gagal untuk ambil gambar Honda PCX di sini. Karena kebetulan hari Minggu jadi penuh dengan muda mudi yang berfoto di Jembatan tersebut. Setelah istirahat sebentar kemudian saya putuskan untuk kembali ke rumah. Jalanan menurun sangat mudah sekali bagi Honda PCX ini untuk dilewati. Ketika sampai di Jalan Boyolali-Kartasura yang jalan lurusnya lumayan panjang, saya coba untuk menggali top speed dari Honda PCX 150 ini, nyali berkata lain. Baru sampai sekitar 100 km/jam handle gas saya kendorkan kembali, hi…hi….
Segini Ternyata Konsumsi Bahan Bakar Honda PCX 150
Setelah sampai di rumah kemudian saya foto lagi berapa trip meter terakhir dan rata-rata konsumsi bahan bakar yang dicatat oleh Honda PCX 150 ini. Ternyata cukup mengezutkan ( 😀 ), trip meter terakhir tercatat 201,1 km dan average bahan bakar diangka 46,8 km/liter. Jika dihitung trip meter saya sehari menggunakan Honda PCX 150 ini ternyata 128,1 km. Hasil ini didapat dengan mengurangi trip meter akhir dengan trip meter awal sebelum saya pakai. Dan untuk perkiraan konsumsi bahan bakarnya bisa mencatatkan angka 46,8 km/liter.
Ternyata cukup irit juga ya konsumsi bahan bakar Honda PCX 150 ini, terlebih lagi saya gunakan untuk jalanan menanjak di pegunungan. Apalagi ditambah suspensi teleskopik depan dan juga dua suspensi tabung belakang yang mampu meredam getaran dengan baik. Duduk di atas Honda PCX 150 ini selama berjam-jam pun juga terasa nyaman.
Nah, itu tadi sedikit gambaran tentang konsumsi bahan bakar rata-rata dari Honda PCX 150 ketika saya gunakan. Hasil mungkin bisa berbeda untuk orang lain karena skill dan cara pembawaan dari tiap individu bisa berbeda-beda terhadap motor ini. Sekian, dan semoga bermanfaat.
baca juga:
- Selain CB650R Neo Sport Cafe, AHM Juga Hadirkan 4 Big Bike 500cc Terbaru
- Warna Baru Honda PCX 150 Silver Sudah Sampai Boyolali, Keren Warnanya!!!
- AHM Rilis Honda CB650R Neo Sport Cafe, Harga 265 Juta
- Pilihan Warna Baru Honda PCX 2019
- AHM Resmi Rilis PCX Electric, Harganya Masih Rahasia
- Honda Adventure Days 2019 Kembali Digelar 23 Febuari
- Pilihan Warna Baru dan Harga Honda BeAT eSP dan Street 2019
- Selama 2018, AHM Ekspor Vario Series Sebanyak 60.308 Unit
- Honda Jepang Rilis Warna Baru Honda X-ADV 2019
- Harga Honda Vario Series di Jawa Tengah Per Januari 2019
shockbreakernya gimana mas? kan marih rame tuh “katanya” bengkok.
sm satu lagi, kl ngetes fuel consumtion, kl mau akurat kan harus di reset ke nol dulu. kl begitu berarti masih ada catatan dr sblmnya
*imho
http://semarmotoblog.com/2018/05/08/alasan-memilih-yamaha-lexi-125-vva-memang-apa-kelebihannya/
soal shockbreaker selanjutnya mas, saya ada foto dan vidionya kok.
memang sengaja nggak saya reset mas he…he… kan cuma gambaran perkiraan seberapa irit konsumsi bbmnya. Bahkan ada yang lebih irit dari yang saya pakai, banyak faktor juga kan yang mempengaruhi.
betul sekali mas, soal konsumsi bbm itu banyak parameter yg mempengaruhinya. tp kl blm direset, hitungan dr pemakaian sblmnya msh keikut.
*imho
http://semarmotoblog.com/2018/05/09/impresi-mengendarai-yamaha-lexi-125-vva-apa-komentar-mereka/